1- Temukan huruf “C” di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO
2- Jika anda telah menemukan huruf “C”, sekarang temukan angka “6″ di bawah.
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999 9999999999999999999 9999999999999999
999999999999999 99999999999999999 9999999999999999999
9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999 9999999999999999999 9999999999999999
999999999999999 99999999999999999 9999999999999999999
9999999999999999 999999999999999 99999999999999
3- Sekarang temukan huruf “N” di bawah. Ini agak lebih sulit.
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
Ini bukan gurauan. Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana
kunjungan ke ahli neurologi. Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !
For your info Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit
penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit
Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami
keadaan penurunan daya ingat yang parah sehingga penderita akhirnya
tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.
Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai
dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya
ingat, kemampuan mempertimbangkan,
adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali.
Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang
perlu menjaga dan merawatnya.
Menurunnya fungsi ingatan juga mempengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.
Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena
proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini
berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal
menjadi semacam serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan
usia. “Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk
menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap
lima tahun,”menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan
Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.
Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun
terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah
seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.
-
Sejarah Alzheimer
Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan
Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak
penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan
protein luar biasa yang disebut
plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya menyebabkan
perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang
berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.
Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak
seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan
Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung.
Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan
hipertensi yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit
Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah
hal yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja “sering
lupa” tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan Presiden Amerika
Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya
yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis terbaru menunjukkan bahwa
konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat memperlambat laju penurunan fungsi
kognitif penderita alzheimer ringan.
-
Gejala dan Tingkat Keparahan Penyakit
Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci,
lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor
telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.
Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan
gula dalam minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana
cara mengaduk gula di dalam gelas.
Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan
hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali
keadaan sekitar rumahnya, tidak mengenali
rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan
minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita
tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti
menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana
saja, bahkan walau orang tersebut ke WC.
Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti
mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan.
Penderita juga kadangkala berjalan mondar
mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah. Penderita biasanya akan
lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada malam hari.
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat atau anggota
keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama ’36 jam’ sehari.
Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau
pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami
apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain.
Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya
masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-obatan yang diberi
pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif,
aktivitas dan tingkah laku sehari2.
Prevalensi
Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia menderita
penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih
dari satu milyar orang yang berusia di atas 60 tahun atau 10 persen penduduk
dunia menderita Alzheimer.
Peningkatan jumlah penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya
jumlah warga dunia yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau
masa hidup warga dunia. Usia hidup
perempuan meningkat hingga mencapai usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia
75 tahun. Selain itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang semakin baik dan
menurunnya tingkat kelahiran.
Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan – memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia 50-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar